EN ID

PERLUASAN NGURAH RAI TELAN RP 1,94 TRILIUN

01 Jun 2011

Kembali ke List


Kini berbagai persiapan terus dilakukan baik pengerjaan fisik hingga relokasi puluhan rumah dinas pemerintah yang akan digusur terkait pengembangan terminal dari luasan semula 265,60 hektar menjadi 288 hektar.

“Anggaran pembangunan untuk pengembangan terminal bandara seluruhnya sebesar Rp 1,94 triliun,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I Tommy Soetomo Senin malam (16/05/2011).

Dijelaskan, proyek yang terbagi dalam empat paket pekerjaan tersebut, pengerjaan pertama mencakup jalan akses serta bangunan pengganti dan berbagai perabotnya. Kedua, fly over, promenade, Avron (parkir pesawat), dan WTP. Ketiga, meliputi bangunan terminal, terutama terminal kedatangan internasional yang seluruhnya direnovasi.

“Paket keempat baggage handling yang akan menampung lebih banyak penumpang dari yang ada sekarang,” kata Tommy didampingi Deputi Ekonomi Wapres Tirta Hidayat dan Bupati Badung Anak Agung Gde Agung.

Dia menegaskan jika mendesaknya perluasan Bandara Ngurah Rai, karena dengan luasan saat ini dipandang tidak mampu lagi menampung kepadatan pengunjung yang telah mencapai 11,1 juta orang per tahunnya.

Padahal kapasitas bandara tersebut didesain hanya mampu menampung sekira delapan juta penumpang per tahun sehingga menyebabkan pelayanan tidak berjalan maksimal hingga kemacetan, terlebih Pulau Bali sebagai pintu gerbang tujuan wisata mancanegara.

Dengan perluasan bandara, diharapkan bakal mampu menampung hingga 24,6 juta per tahun. Penataan juga akan dilakukan terhadap bangunan-bangunan yang bernuansa bisnis sehingga ruang terminal baik keberangkatan, kedatangan dan pintu keluar sehingga bisa lebih besar dan lebar.

Sebagai konsekuensi atas perluasan bandara, maka tanah dan bangunan penduduk termasuk bangunan SD IV Tuban serta bangunan pemerintah yang akan direlokasi ke tempat lain. “Kami berbanyak terima kasih kepada seluruh kementerian yang mengiklaskan bangunannya digusur baik itu penginapan pegawai maupun beberapa kantor demi perluasan bandara,” ujarnya menegaskan.

Pihak Angkasa Pura I telah menyiapkan pengganti bagi rumah dinas sejumlah instansi yakni Kementerian Keuangan, Pertanian, Hukum dan HAM serta, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisik yang bangunannya digusur.

Untuk itu, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MOU) tentang penyediaan rumah dinas pengganti sehubungan dengan pengembangan Bandara Internasional Ngurah Rai.

Mendesaknya perluasan bandara juga ditegaskan Deputi Wapres, Tirta Hidayat yang menegaskan sesuai komitmen Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang ingin menjadi tuan rumah yang baik pada pertemuan APEC Summit 2013 yang akan digelar di Bali.

"Karena itu, peningkatan kapasitas bandara Ngurah Rai dengan memperluas terminal kedatangan internasional diharapkan bisa memperlancar arus penumpang," pungkas Tirta. 


 

Keatas