BANJARBARU - Manajemen Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin resmi menambah kapasitas ruang tunggu bagi pengguna jasa dengan mengoperasikan gate 4 dan gate 5 terminal keberangkatan, Senin (18/04/2016).Â
Ruang tunggu berkapasitas kurang lebih 300 orang tersebut merupakan eks terminal kedatangan lama yang dimanfaatkan manajemen untuk menambah kenyamanan pengguna jasa, khususnya terkait kendala kapasitas yang menjadi prioritas untuk diselesaikan di awal tahun 2016 ini.
Dalam sosialisasi yang digelar di hari sebelumnya, Airport Operation & Readiness Department Head Bandara Syamsudin Noor, Trubus Suharsono menyampaikan kepada seluruh perwakilan maskapai serta mira usaha yang beroperasi.Â
"Seiring dengan dibukanya gate 4 & gate 5, untuk memastikan pelayanan terpenuhi, maka setiap maskapai harus memastikan jumlah SDM yang beroperasi cukup. Ini adalah potensi pengembangan bisnis, namun jika tidak dibarengi dengan pelayanan prima maka hasilnya tidak akan baik," ungkapnya.
Senada dengan beliau, General Manager Bandara Syamsudin Noor, Handy Heryudhitiawan juga menjelaskan "Kami sudah siapkan enam tenant mulai dari makanan, minuman, oleh-oleh, hingga refleksi. Selain itu, fasilitas toilet dan mushola juga sudah kami sediakan dan siap digunakan hari ini,"
Terkait penerbangan-penerbangan mana saja yang akan menggunakan gate ini, manajemen sudah menyusun jadwal dan sudah disosialisakan kepada maskapai yang beroperasi.
"Gate 4 & 5 juga akan kami gunakan sebagai ruang tunggu keberangkatan jemaah umrah sehingga flow atau arus penumpang nantinya tidak tercampur serta lebih teratur," tambah Handy.
Mengenai kelancaran pengoperasian gate ini, sebelumnya di tanggal 17 April 2016 juga telah dilaksanakan Syukuran menyambut pengoperasian gate 4 dan 5 yang dihadiri oleh anak perusahaan Angkasa Pura Airports serta mitra usaha yang beroperasi di Bandara Syamsudin Noor.Â
Selain itu sosialisasi terkait jadwal penggunaan gate oleh maskapai serta kesiapan tenant juga telah digelar sebelum pengoperasian sehingga diharapkan pada saat evaluasi nanti tidak ditemukan kendala yang berarti. [Humas BDJ]
