EN ID

Dana Pengembangan Lima Bandara Angkasa Pura Airports Capai Rp 7,8 T

25 Apr 2013

Kembali ke List


“Masing-masing bandara, kebutuhan investasinya berbeda-beda bergantung pengembangan bandara. Dalam hal ini, pengembangan Bandara Ngurah Rai, kebutuhan pendanaannya paling besar, di antara keempat bandara yang lain,” kata dia di Jakarta belum lama ini.

Menurut Tommy, kebutuhan pendanaan Bandara Ngurah Rai mencapai Rp 2,8 triliun, Sepinggan Rp 1,8 triliun, Ahmad Yani sekitar Rp 1,1 triliun, Juanda Rp 946 miliar, dan Syamsudin Noor sekitar Rp 1,2 triliun.

Sedangkan pengembangan Bandara Ngurah Rai terdiri atas lima paket. Paket pertama, pengembangan infrastruktur yang saat ini progresnya sudah mencapai 89% dan paket kedua berupa gedung parkir sudah 69,5%. Kemudian, paket ketiga terminal yang terdiri atas terminal domestik dan internasional dengan total luas 204.846 m2 yang sudah mencapai 78,5% dan paket keempat berupa baggage handling system/ hold baggage screening (BHS/HBS) 37,3%. Dan, paket terakhir adalah pengembangan apron, garbarata, interior, dan landscape yang baru 2,5%.

“Total progres pengembangan Bandara Ngurah Rai sudah mencapai 61,36% sampai 5 Maret 2013. Kami menargetkan pengembangan bandara selesai pada Mei 2013 dan dapat beroperasi pada Juli mendatang,” tutur Tommy.

Setelah dikembangkan, Bandara Ngurah Rai diharapkan dapat menampung penumpang sekitar 25 juta orang per tahun. Pembangunan bandara dilakukan dengan kondisi terminal existing tetap beroperasi. Sedangkan permasalahan yang dihadapi adalah keterlambatan pencapaian target penyelesaian, karena kendala teknis seperti penyesuaian kondisi di lapangan.

Pengerjaan Bandara Sepinggan, lanjut Tommy, terdiri atas lima paket yang total progresnya sudah sekitar 54%. Paket pertama berupa pembangunan kargo dan hanggar sudah selesai 100%. Sedangkan perkembangan paket kedua berupa terminal masih 50,58% dan paket ketiga infrastruktur 45,57%. “Sedangkan paket keempat berupa tower dan paket kelima gedung parkir, masing-masing dalam proses tender,” papar dia.

Bandara yang berlokasi di Kalimantan Timur itu nantinya dapat menampung sekitar 10 juta penumpang per tahun. Pembangunannya ditargetkan selesai pada Juli dan beroperasi Oktober mendatang.

Bandara lain yang dikembangkan Angkasa Pura Airports yakni Bandara Ahmad Yani yang target penyelesaian fisiknya dilakukan selama dua tahun. Bandara dengan nilai proyek sebesar Rp 1,1 triliun tersebut, ke depannya dapat menampung 4 juta penumpang per tahun.

Dia menambahkan, pembangunan Bandara Ahmad Yani terkendala beberapa permasalahan, seperti menunggu penyelesaian masalah hukum AP I dan Kodam IV Dipenogoro. Penyelesaian juga harus disetujui oleh Menteri Pertahanan dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan sesuai PP No 6/ 2006 tentang Pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN). Pembangunan juga membutuhkan persetujuan khusus dari pemegang saham atau Kementerian BUMN, mengingat keekonomian proyek.

Sementara itu, proyek di Bandara Juanda saat ini mencakup pengembangan terminal selatan atau (T2). Pengerjaannya terdiri atas dua paket yakni paket pertama berupa pengembangan terminal, gedung parkir (dua lantai), akses penghubung T1-T2 dengan progres sekitar 30,5%. Adapun paket kedua adalah pier, penguatan apron, dan penyempurnaan taxiway masih dalam proses lelang.

“Untuk Bandara Juanda, pengembangan dan penyempurnaan desain sempat mengalami perubahan yakni dari empat juta menjadi enam juta penumpang per tahun. Kami menargetkan penyelesaian proyek pada Oktober, dan sebulan kemudian dioperasikan,” ungkap dia.

Sedangkan untuk pengembangan Bandara Syamsudin Noor, Tommy mengungkapkan, saat ini terkendala masalah pembebasan lahan yang baru mencapai 75%.

“Jadi, kami membutuhkan dukungan pemda untuk masalah pembebasan tanah tersebut,” ucap dia.

Dengan adanya pengembangan bandara itu, ke depan bandara dapat menampung 5 juta penumpang per tahun. Adapun paket pekerjaannya terdiri atas empat paket yakni proyek terminal penumpang; pier terminal; bangunan fasilitas penunjang; dan pekerjaan infrastruktur. [Sumber: Investor Daily]

Keatas