EN ID

AP I REVITALISASI 3 BANDARA RP 5 TRILIUN

19 Apr 2011

Kembali ke List


Ketiga bandara itu adalah Ngurah Rai Denpasar (Bali), Sepinggan Balikpapan (Kalimantan Timur), dan Juanda Surabaya (Jawa Timur).

Direktur Utama PT Angkasa Pura I Tommy Soetomo mengatakan pihaknya sudah mendapat tawaran dari PT Bank Mandiri Tbk untuk mendanai ketiga proyek bandara ini sebesar Rp 5 triliun.

Pendanaannya berbentuk modal kerja dan tidak akan dikonversi menjadi saham.

“Saat ini masih tahap penawaran dari Bank Mandiri, belum sampai kesepakatan rinci. Bentuknya kredit modal,” kata Tommy di sela acara Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibition (IIICE) 2011 kemarin.

Dia menambahkan pengembangan proyek Bandara Ngurah Rai membutuhkan dana investasi sekitar Rp 2 triliun.

Dia menambahkan pihaknya sendiri sudah menganggarkan Rp 2 triliun dari kas internal untuk pengembangan Bandara Ngurah Rai Bali.

Sementara itu, PT Angkasa Pura II, sebagai pengelola Bandara Soekarno-Hatta, masih dalam tahap perampungan rencana induk bandara internasional itu dan hanya menunggu hasil koordinasi dengan instansi lainnya.

Rencana induk Bandara Soekarno-Hatta itu disusun untuk menyongsong pertumbuhan 67 juta penumpang di bandara tersebut pada 2014-2015.

Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura II Hari Cahyono mengatakan setelah mendapat arahan tersebut, pihaknya kemudian memerinci desain, sebagai patokan pembangunan Soekarno-Hatta. BUMN itu menargetkan pembangunan pengembangan bandara dapat dimulai awal 2012.

“Cetak biru Bandara Soekarno-Hatta masih belum selesai dan masih akan dikoordinasikan terlebih dahulu kepada instansi-instansi terkait seperti Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN,” katanya.

Dalam rencana induk itu, Bandara Soekarno-Hatta akan memiliki empat terminal penumpang dan satu terminal kargo.

Selain itu, juga ada satu gedung parkir berlantai empat berkapasitas 20.000 unit kendaraan yang dibangun antara Terminal 1 dan 2. Di sekeliling dua basin atau waduk pengendali banjir akan dibangun pula area komersial hotel.

Di area komersial antara Terminal 1 dan 2 itu juga akan ditempatkan stasiun kereta bandara. Fasilitas kereta bandara itu sendiri akan ditender pada Juni 2011 dengan perkiraan biaya investasi Rp 10,2 triliun.

Oleh karena lalu lintas penerbangan yang makin tinggi, juga akan dibangun landasan pacu (runway) ketiga.

Landasan pacu ini akan dibangun di sisi utara landasan pacu Terminal 2. Angkasa Pura II akan membebaskan lahan seluas 300 hektare untuk landasan pacu ketiga dan Terminal 4.

Keatas