EN ID

Angkasa Pura Airports Terus Dukung Pengembangan Industri Pariwisata dan Konektivitas Transportasi Udara

30 Jun 2017

Kembali ke List


Jakarta, 30 Juni 2017 - Angkasa Pura Airports terus gencarkan perwujudan konektivitas transportasi udara dan pengembangan industri pariwisata daerah tengah dan timur Indonesia untuk mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.

Hal ini dapat dilihat dari penambahan pembukaan 28 rute baru, yang terdiri dari 20 rute domestik dan 8 rute internasional, oleh maskapai di bandara-bandara yang dikelola Angkasa Pura Airports pada periode Januari hingga Juni 2017.

Dua puluh delapan rute baru tersebut yaitu Garuda Indonesia yang membuka rute Manado-Gorontalo, Ambon-Kaimana, Ambon-Surabaya, Ambon-Sorong; Lion Air yang membuka rute Kinabalu-Denpasar, Balikpapan-Pontianak, Kualalumpur-Solo, Kualalumpur-Surabaya, Surabaya-Palembang; Malindo Air yang membuka rute Kualalumpur-Denpasar-Brisbane; Sriwijaya Air yang membuka rute Sentani-Surabaya, Lampung-Surabaya, Lampung-Yogyakarta, Semarang-Makassar, Makassar-Mamuju; Susi Air yang membuka rute Ambon-Sanana Maluku Utara; Wings Air yang membuka rute Manado-Raja Ampat, Manado-Sangir Talaud--Merauke, Ambon-Dobo; Air Asia Indonesia yang membuka rute Kualalumpur-Lombok dan Kualalumpur-Yogyakarta; Dimonim Air yang membuka rute Kisar (Maluku)-Ambon; Batik Air yang membuka rute Ambon-Makassar dan Ambon-Jakarta; Air New Zealand yang membuka rute Auckland-Denpasar; dan Air Asia yang membuka rute Kualalumpur-Solo dan Denpasar-Narita.

Sementara itu, terdapat 2 rute baru yang dibuka pada periode Ramadhan dan Angkutan Lebaran ini yaitu Makassar-Mamuju oleh Sriwijaya Air dan Denpasar-Narita oleh Air Asia.

Pembukaan 28 rute baru ini oleh maskapai seiring dengan upaya Angkasa Pura Airports untuk mengembangkan industri pariwisata daerah melalui inisiatif program Collaborative Destination Development (CDD) yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan industri pariwisata daerah dari mulai pemerintah pusat dan lokal, maskapai, asosiasi perusahaan perjalanan, dan institusi terkait lainnya.

Selain Program CDD, untuk mendukung perwujudan konektivitas udara dan pengembangan industri pariwisata, Angkasa Pura Airports juga memberikan insentif bagi maskapai yang membuka rute baru dan menambah frekuensi terbang.

“Kami senantiasa mendukung terwujudnya konektivitas transportasi udara yang seiring dengan pertumbuhan industri pariwisata melalui insentif dan inisiatif program bidang pariwisata yaitu Collaborative Destination Development. Kunci sukses untuk mengembangkan indistri pariwisata dan penerbangan adalah pengembangan kolaborasi antara program pemerintah, maskapai, dan bandara,” kata Direktur Utama Angkasa Pura Airports Danang S. Baskoro.

Melalui program CDD, lanjut Danang, Angkasa Pura Airports berupaya untuk merangkul dan mendorong para pemangku kepentingan untuk saling berkolaborasi agar terwujud pengembangan ekonomi kawasan yang merata dan pada akhirnya dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian nasional.

“Melihat jumlah pembukaan rute baru hingga tengah tahun 2016 ini, kami optimis bahwa pergerakan penumpang pada 2017 ini dapat mencapai 90 juta penumpang, tumbuh sekitar 11% dari pergerakan penumpang tahun 2016 yang sebanyak 83,8 jutaan penumpang,” kata Danang.

Sebagai informasi, selain melalui Program CDD yang rencananya akan dilakukan pada 11 kota pada 2017 ini, untuk menstimulus kunjungan wisatawan, Angkasa Pura Airports juga melakukan beberapa program kegiatan tahunan seperti Airport Running Series di beberapa kota, AP I Golf Tournament Series di beberapa kota, dan dukungan khusus terhadap acara musik Jazz Gunung Bromo.

Selain itu, bandara-bandara Angkasa Pura Airports juga dirancang ramah dengan wisatawan (tourist friendly airport) dengan mendirikan tourist information center (TIC) dan pemilihan duta bandara di tiap bandara, menyelenggarakan thematic event pada waktu-waktu tertentu di tiap bandara, icon wisata, dan lainnya.     

Keatas