EN ID

Angkasa Pura Airports Raih Penghargaan BUMN Terbaik 2019 dari Infobank

25 Oct 2019

Kembali ke List


JAKARTA - Angkasa Pura Airports meraih penghargaan “The Best SOE 2019” (BUMN Terbaik) dengan predikat "Excellent" terkait kinerja keuangan tahun 2018 pada ajang Infobank State Owned Enterprises (SOE) Award 2019. Selain itu, Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi juga meraih penghargaan “The Best CEO” kategori “Accesibility Development for Tourism 2019” pada ajang yang sama. Penghargaan diberikan oleh Pemimpin Redaksi Majalah Infobank Eko B. Supriyanto kepada Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi pada malam penghargaan Infobank The Best SOE 2019 yang diselenggarakan di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jumat (25/10).

Penghargaan “The Best CEO 2019” pada kategori tersebut diberikan kepada Faik Fahmi karena kepemimpinannya yang dinilai berkontribusi terhadap pembukaan akses pariwisata melalui pengembangan dan pembangunan infrastruktur bandara sehingga memperluas konektivitas udara. Hal ini pada akhirnya mempermudah masyarakat dalam mengakses berbagai destinasi pariwisata di tanah air.

“Terima kasih atas penghargaan dan apresiasi yang diberikan kepada Angkasa Pura Airports ini. Penghargaan ini saya persembahkan kepada seluruh insan Angkasa Pura Airports yang telah bekerja keras dan saling bahu-membahu membantu mewujudkan visi Angkasa Pura Airports yaitu ‘Connecting the World Beyond Airport Operator with Indonesian Experience’. Visi ini menitikberatkan pada cita-cita besar Angkasa Pura I yang tak hanya sekadar penyedia infrastruktur bandara, namun juga berkontribusi terhadap penciptaan destinasi pariwisata dan penciptaaan layanan jasa kebandarudaraan dengan ciri khas keramahtamahan budaya Indonesia,” kata Faik Fahmi.

Gencar Kembangkan Bandara untuk Dukung Pengembangan Destinasi Pariwisata
Seiring dengan upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata melalui Program 10 Destinasi Pariwisata Prioritas atau kerap disebut “10 Bali Baru”, Angkasa Pura Airports juga gencar untuk membangun dan mengembangkan bandara-bandaranya yang sebagian besar berada di daerah pariwisata di kawasan tengah dan timur Indonesia. Untuk mendukung aksesibilitas dan pengembangan destinasi wisata wilayah Joglosemar, Angkasa Pura Airports sudah dan tengah mengembangkan tiga bandara yaitu pembangunan terminal baru Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, perluasan terminal penumpang Bandara Adi Soemarmo Solo, dan pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo.

Bandara Internasional Yogyakarta dengan kapasitas 15 juta penumpang per tahun sudah mulai beroperasi sejak Juni 2019 dengan rute penerbangan masih terbatas pada rute domestik. Pada 2020 nanti, bandara ini akan dioperasikan secara penuh.

Sementara terminal baru Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang dengan kapasitas 7 juta penumpang per tahun sudah diresmikan operasionalnya oleh Presiden Joko Widodo pada Juni 2018 lalu. Dengan fasilitas serba modern dan desain bandara mengadopsi konsep eco-airport dengan sebagian besar bangunan berdiri di atas air, bandara ini layak menjadi ikon baru dan kebanggaan masyarakat Jawa Tengah.

Sementara itu, perluasan terminal Bandara Adi Soemarmo sudah rampung pada Agustus 2019 lalu menambah kapasitas menjadi 1,3 juta penumpang per tahun dari kapasitas sebelumnya yang hanya sekitar 800 ribuan penumpang per tahun. Terminal Bandara Adi Soemarmo juga terkoneksi langsung dengan stasiun kereta bandara yang juga sudah rampung.

Selain itu, untuk mendukung pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika yang menjadi lokasi penyelenggaraan MotoGP 2021, Angkasa Pura Airports juga tengah mengembangkan Bandara Internasional Lombok Praya melalui perpanjangan landas pacu (runway) dari 2.750 meter menjadi 3.330 meter, perluasan terminal menjadi 40 ribu meter persegi yang dapat menampung 7 juta penumpang per tahun.

Selain empat bandara tersebut, Angkasa Pura Airports juga akan segera merampungkan pembangunan terminal baru Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin. Bandara ini rencananya akan diresmikan pada pertengahan Desember 2019 mendatang. Kapasitas terminal penumpang bandara ini akan menjadi 7 juta penumpang per tahun, jauh lebih banyak dari kapasitas terminal lama yang hanya dapat menampung 1,5 juta penumpang per tahun. Dengan desain terminal seperti perahu jukung dan atap terminal yang menyerupai intan, bandara ini akan menjadi ikon kebanggaan baru bagi Kalimantan Selatan. [DR]

 

Keatas