EN ID

Akses Masuk Bandara Ahmad Yani Dikebut

31 Jul 2014

Kembali ke List


SEMARANG - Setelah peresmian ground breaking pada 17 Juni 2014, Bandara Ahmad Yani sedang memasuki tahap pertama pembangunan. Saat ini sedang dilakukan pemancangan fondasi untuk akses jalan proyek. "Akses jalan masuk mesti diperkuat dulu Sebab, setiap hari kendaraan proyek dengan berat puluhan ton melintas," kata General Manager Angkasa Pura Airports Cabang Bandara Ahmad Yani, Priyo Jatmiko.

Perkuatan akses masuk bandara dilakukan agar nantinya tidak timbul masalah baru seperti akses putus atau jalan rusak. Kondisi jalan masuk yang ada sekarang ini masih kurang kuat untuk dilintasi kendaraan proyek. Setelah pengerjaan akses masuk selesai, dalam waktu dekat pengurugan dan pemadatan tanah setelah jembatan masuk akan dilakukan. "Saat ini kami masih fokus pekeijaan di jalan masuk. Nanti satu dua minggu selesai, baru pengurugan beijalan," ujarnya.

Proyek pengembangan Bandara Ahmad Yani dikeijakan oleh Hutama Karya. Menurut Priyo, rencananya setelah pengembangan tahap pertama rampung lokasi keberangkatan dan kedatangan dipindah ke lokasi baru. Jalannya pun pindah melewati PRPP. Sementara lokasi bandara yang saat ini akan ditutup dan dikembalikan lagi ke TNI AD. "Tanah ini akan dikembalikan ke TNI AD. Terserah mereka akan memanfaatkan lokasi lama seperti apa," tuturnya.

Kehadiran bandara baru akan meningkatkan kapasitas penumpang hingga 7 juta penumpang per tahun, dari sebelumnya hanya 800.000 penumpang. Saat ini, luas terminal penumpang hanya 6.108 meter persegi. Dengan pengembangan yang ada, luasan terminal penumpang akan menjadi 55.000 meter persegi. Bandara Ahmad Yani nantinya akan dilengkapi beberapa fasilitas yaitu 30 konter check-in, tiga unit aviobridge, empat konter visa on anival, lima unit elevator, satu imit travelator, dan tujuh unit eskalator. Area parkir pengunjung akan diperluas menjadi 43.634 m eter persegi.

Pengembangan bandara diarahkan berwawasan lingkungan. Apron akan berada di atas tanah rawa yang dipadatkan. Sementara sebagian terminal penumpang akan berada di atas rawa atau menyatu dengan lingkungan air rawa. Dalam maket pengembangan, tampak ruang yang menyatu yakni terminal keberangkatan dan koridor penghubung. Di maket itu tergambar aktivitas penumpang di ruang penghubung bersantai dekat kolam air. "Di terminal, selain untuk menunjang sudut pandang ke kolam air juga untuk kolam resapan. Konsepnya ini memang mengarah ke Eco Airport ," katanya. [Pardika Dewi RS/Sumber: Suara Merdeka]

Keatas