SURABAYA - Dibangunnya Terminal Dua (T2) Bandar Udara Internasional Juanda diharapkan bisa mengurangi kepadatan penumpang. Pada tahun 2011 jumlah penumpang tercapai 13,6 juta penumpang dan tahun lalu terdata 16 juta penumpang dari target 14 juta penumpang. Tahun 2013 ini, diperkirakan jumlah penumpang tercapai 18 juta penumpang dengan pergerakan pesawat (take off-landing) sebanyak 134 ribu. Demikian juga dengan penambahan rute, tahun ini diperkirakan masih akan bertambah.
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Juanda Trikora Harjo berharap pembangunan T2 ini bisa mengurangi kepadatan penumpang dari tahun ke tahun. “Memang tidak otomatis akan mengurangi kepadatan, tetapi minimal bisa membantu, kata Trikora.
Kapasitas T2 ini setengah dari kapasitas terminal eksisting, atau mampu menampung 6,5 juta penumpang per tahunnya. Terminal ini difokuskan bagi penumpang internasional dan pengguna maskapai Garuda Indonesia, baik domestik maupun internasional.
Dibangun di atas areal seluas 49.500 meter persegi, T2 terbagi dalam dua paket pekerjaan. Paket I adalah terminal domestik seluas 40.000 meter persegi. Sedangkan paket II berupa pembangunan terminal internasional seluas 9.500 m2. Dari total luas tersebut, sebanyak 9.787 disediakan untuk ruang konsesi.
Bandara modern ini dilengkapi dengan travelators 3 unit, 5 unit eskalator, 3 unit lift, dan memiliki daya tampung parkir mobil sebanyak 1.845 unit. "Sementara total luas apron mencapai 97.863 m2. Dengan fasilitas fixed bridge (jembatan tetap) sebanyak 6 unit, untuk digunakan garbarata sebanyak 12 unit. Satu fixed bridge akan digunakan dua garbarata dengan posisi parkir pesawat menyilang," tambah Trikora.
Sebelum membangun T2 ini, Angkasa Pura Airports melakukan studi ke Bandara Internasional Incheon di Korea Selatan. Bandara ini telah mengubah konsep bandara konvensional menjadi airport city dan banyak menjadi rujukan sejumlah bandara internasional lainnya di dunia. Bandara Incheon sendiri merupakan bandara terbaik di dunia tahun 2012, dan oleh Skytrax bandara ini dinobatkan sebagai salah satu bandara bintang lima di dunia. [Arif Haryanto/Sumber: Radar Surabaya]
