SOLO - Perum Damri Kota Solo siap mengoperasikan empat bus pemadu moda jurusan Bandara Internasional Adi Soemarmo- Terminal Tirtonadi. Pada tahap awal, Damri akan mengoptimalkan potensi penumpang dari empat jadwal penerbangan. Menurut Kepala Perum Damri Solo Sutaryadi, bus pemadu moda sudah diujicobakan sejak Jumat (3/5).
Dari hasil uji coba, pihaknya melihat potensi dari enam jadwal penerbangan. “Namun untuk sementara empat jadwal dulu yang diseriusi,” ujarnya, Minggu (5/5).
Berdasarkan pengamatannya, penumpang pesawat dari keempat jadwal penerbangan itu cenderung menggunakan angkutan umum sebagai moda selanjutnya. Sutaryadi menyebut rata-rata terdapat delapan hingga sepuluh penumpang bus untuk setiap pesawat.Ia mengakui angka tersebut masih bisa dioptimalkan lewat serangkaian sosialisasi. “Sejauh ini sosialisasi masih terbatas di sekitar bandara,” ujarnya.
Pihaknya meyakini bus pemadu moda akan menarik minat seiring penambahan penerbangan di Bandara Adi Soemarmo. Sutaryadi mengklaim moda yang dipatok Rp15.000 per penumpang itu mampu menyediakan layanan angkutan yang cepat dan nyaman. Sejauh ini, sarana transportasi dari dan menuju bandara masih didominasi taksi dan ojek. “Tarif bus juga mampu bersaing,” ucapnya.
Sementara, operasional Batik Solo Trans (BST) yang juga melayani trayek serupa dimungkinkan berhenti pascapengoperasian bus pemadu moda. Sutaryadi menyebut rute BST akan dikembalikan sampai Terminal Kartasura saja. Lebih lanjut, empat bus pemadu moda diplot melayani mulai jadwal awal penerbangan, sekitar pukul 05.55 WIB.
Bus hibah Kementerian Perhubungan itu juga bisa menaikturunkan penumpang di halte sepanjang rute. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo Yosca Herman Soedrajad menilai peluncuran bus pemadu moda mampu mendorong iklim pariwisata di Solo. Ia menganggap tarif Rp15.000 cukup layak mengingat kualitas dan pelayanan bus bersangkutan. “Setiap bus menyediakan 35-40 tempat duduk dan ber-AC. Sedangkan waktu tempuh bandara ke terminal hanya memakan waktu setengah jam,” kata dia.
Yosca menambahkan, peluncuran bus pemadu moda akan dilakukan pekan ini oleh Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo. Pihaknya berharap peluncuran itu dapat semakin mengenalkan bus kepada khalayak. “Load factor (keterisian) saat uji coba kemarin sekitar 50 persen. Kami optimistis jumlah itu akan meningkat seiring sosialisasi yang dilakukan,” tambahnya. [Sumber: Solo Pos]
