EN ID

Bandara Adisutjipto Catat Kenaikan Tertinggi Pintu Masuk Wisman ke Indonesia

02 Apr 2013

Back to List


JAKARTA - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sepanjang Januari-Februari 2013 mencapai 1,29 juta orang, naik 3,82% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 1,24 juta orang. “Secara kumulatif, selama dua bulan pertama 2013, jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia meningkat 3,82% dibandingkan periode sama tahun lalu. Kenaikan terjadi di sebagian besar pintu masuk utama,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin di Jakarta, Senin (1/4).

Suryamin menjelaskan, kenaikan tertinggi tercatat di pintu masuk Bandara Adisutjipto, Yogyakarta yang mencapai 35,45%. Kenaikan cukup tinggi juga terjadi di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat sebanyak 33,79%, dan di Bandara Minangkabau, Sumatera Barat sebesar 30,40%.

Meski demikian, kedatangan wisman di tujuh pintu masuk justru mengalami penurunan. Penurunan tertinggi terjadi di Bandara Adi Soemarmo, Surakarta sebanyak 29,67%, dan penurunan terendah di Bandara Sepinggan, Balikpapan sebesar 0,30%. Khusus untuk Februari 2013, kata dia, jumlah kunjungan wisman mengalami peningkatan 14,50% mencapai 678.415 orang dibandingkan kunjungan selama Februari 2012 yang sebanyak 592.502 orang.

Sementara jika dibandingkan Januari 2013, kunjungan tersebut mengalami kenaikan sebesar 10,43%. Suryamin mengungkapkan, kenaikan jumlah kunjungan wisman pada Februari 2013 dibandingkan periode sama tahun lalu, terjadi hampir di semua pintu masuk utama. Kenaikan tertinggi terjadi di Bandara Internasional Lombok sebesar 99,08%, dan pertumbuhan terendah terjadi di bandara Polonia, Sumatera Utara sebanyak 10,62%.

Di sisi lain, lanjut Suryamin, terjadi penurunan jumlah kunjungan wisman di tiga pintu masuk. Penurunan terbesar terjadi di Bandara Adi Soemarmo mencapai 31,94%, disusul Bandara Sepinggan sebanyak 19,28%, dan pintu masuk Bandara Sultan Hasanuddin Makassar 7,25%.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu sebelumnya mengatakan, pihaknya menargetkan jumlah kunjungan wisman pada tahun ini bisa mencapai sembilan juta orang, naik 10% dibandingkan tahun lalu 8,04 juta orang.

“Kualitas kunjungan wisman pada tahun ini harus dapat ditingkatkan, sehingga memberikan dampak positif terhadap perolehan devisa pariwisata nasional. Hal itu bisa ditempuh dengan meningkatkan lama tinggal wisman serta jumlah pengeluaran mereka selama berwisata di Indonesia,” ujar dia.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar menegaskan, capaian pada 2012 membuktikan bahwa pariwisata tahan terhadap krisis global. Di tengah ketidakpastian perekonomian global, pertumbuhan pariwisata Indonesia mencapai 5,16%, melebihi angka pariwisata global yang tumbuh 4%.

Dia melanjutkan, Kemenparekraf akan bekerja lebih keras ke depannya, dan meningkatkan koordinasi dengan kementerian lain, pemerintah daerah, serta pemangku kepentingan untuk memperbaiki aspek infrastruktur, konektivitas dan pelayanan. Ketiga aspek ini memiliki peranan penting untuk meningkatkan kedatangan dan pergerakan wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. [Sumber: Investor Daily]

Up