EN ID

Angkasa Pura Airports Terima Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi dari Ditjen EBTKE

30 Oct 2023

Back to List


Angkasa Pura Airports menerima penyerahan Piagam Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi (PSBE) Tahun 2023 dari Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM). Acara penyerahan penghargaan tersebut dilaksanakan pada Senin (30/10) pagi, bertempat di Nusa Dua Bali, serta diterima oleh Vice President Corporate Secretary Angkasa Pura Airports Rahadian D. Yogisworo.

Penghargaan tersebut berhasil diraih oleh Bandara Internasional Yogyakarta (Bandara YIA) dengan raihan Peringkat 1 Kategori Manajemen Energi di Bangunan Gedung dan Industri. Sebelumnya, pengumuman pemenang PSBE 2023 telah dilaksanakan pada 30 September silam.

PSBE merupakan bentuk apresiasi tertinggi dari Kementerian ESDM yang diberikan kepada entitas yang memiliki peranan dalam memajukan sektor energi dan sumber daya mineral di Indonesia dalam kurun waktu setahun terakhir, khususnya dalam bidang efisiensi dan konservasi energi, serta penurunan emisi gas rumah kaca atau greenhouse gas.

"Di hari ini, kami menerima Piagam Penghargaan Subroto yang diserahkan langsung oleh Dirjen EBTKE Bapak Yudo Dwinanda Priaadi. Penghargaan ini berhasil diraih oleh salah satu bandara yang dikelola Angkasa Pura Airports, yaitu Bandara Internasional Yogyakarta. Keberhasilan Bandara YIA dalam meraih penghargaan ini tak lepas dari berbagai upaya dan kebijakan yang menekankan pada konservasi energi dan pelestarian lingkungan," ujar Rahadian.

Atas capaian dalam PSBE 2023 tersebut, Bandara YIA dinyatakan berhak untuk mewakili Indonesia dalam ajang ASEAN Energy Award 2024 yang merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada entitas usaha dalam bidang efisiensi energi dan pengembangan energi terbarukan di kawasan Asia Tenggara.

Capaian dalam PSBE 2023 tersebut sekaligus menegaskan bahwa Bandara YIA merupakan bandara ramah lingkungan atau eco airport, di mana sebelumnya Bandara YIA merupakan bandara pertama di Indonesia yang berhasil meraih sertifikat "Gold" Greenship dari Green Building Council Indonesia (GBCI) pada 2021 silam.

Berbagai raihan ini merupakan hasil dari implementasi kebijakan Angkasa Pura Airports dalam bidang pelestarian lingkungan hidup dan konservasi energi. Bandara YIA sendiri dalam operasionalnya didukung dengan penerapan berbagai perangkat utilitas yang mendukung konsep ramah lingkungan, menerapkan penggunaan fasilitas untuk konservasi air, serta implementasi Manajemen Operasi Berbasis Trafik (MOT) sebagai upaya menghemat energi dengan mempertimbangkan kepadatan trafik penerbangan dan penumpang.

Atas penerapan berbagai upaya dan kebijakan tersebut, Bandara YIA berhasil mencatat penghematan energi sampai tahun 2022 sebesar 5.584.501 kWh dibandingkan dengan tahun 2020, atau setara dengan nominal Rp 7,3 miliar dengan tarif listrik Rp 1.324,7 per kWh. Bandara YIA juga berkontribusi terhadap penurunan emisi gas rumah kaca di tahun 2022 sebesar 4.411 ton CO2e. Selain itu, pemanfaatan air hujan di Bandara YIA mencapai 55.018 m3/tahun, serta efisiensi air daur ulang dan pemanfaatan air hujan sebesar Rp 1,1 miliar.

"Momentum penghargaan ini juga sejalan dengan peran Angkasa Pura Airports sebagai agent of change, di mana Angkasa Pura Airports memiliki peranan untuk dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan. Kami juga bertekad untuk dapat menjadikan seluruh bandara yang dikelola Angkasa Pura Airports untuk dapat memiliki peranan yang besar dalam pelestarian lingkungan dan konservasi energi," pungkas Rahadian.

Up