Jakarta - Angkasa Pura Airports menggelar workshop dengan tajuk "Risk Management and Compliance Meeting" di Hotel Golden Boutique, Jakarta, pada Selasa lalu, 10 Juni 2014. Sebagai narasumber dalam workshop ini Teddy Fardiansyah, akademisi dari Universitas Indonesia sekaligus konsultan manajemen resiko.
Angkasa Pura Airports dituntut untuk dapat meminimalisir besarnya risiko yang dihadapi perusahaan secara sistematis dan efektif dengan cara menerapkan Manajemen Risiko dan Manajemen Kepatuhan. Penerapan tersebut juga dimaksudkan sebagai salah satu bentuk dari Corporate Governance yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara.
"Pada tahun 2012-2013 PT. Angkasa Pura I (Persero) telah melaksanakan kegiatan Manajemen Risiko dan Manajemen Kepatuhan dengan melakukan sosialisasi, workshop dan
assessment terhadap seluruh Kantor Cabang di lingkungan PT. Angkasa Pura I (Persero). Untuk dapat mengevaluasi pelaksanaan kegiatan tersebut maka Risk Management dan Compliance Kantor Pusat memandang perlu diadakan sebuah pertemuan bersama seluruh pelaksana Manajemen Risiko dan Manajemen Kepatuhan baik di Kantor Pusat maupun Kantor Cabang." ujar Eddy Triyanto, Head of Risk Management & Compliance Angkasa Pura Airports.
Workshop yang berlangsung selama 3 (tiga) hari tersebut diikuti oleh 26 peserta dari kantor cabang dan 21 peserta dari kantor pusat. Rangkaian workshop terdiri dari
in house workshop,
briefing, studi banding ke perusahaan
stakeholder Angkasa Pura Airports, dan
final report.
Dengan diselenggarakannya workshop ini, diharapkan dapat menumbuhkan budaya sadar risiko dan sadar kepatuhan pada insan PT. Angkasa Pura I (Persero), dan menciptakan perbaikan sistem kerja dan proses kerja manajemen risiko dan manajemen kepatuhan.
[Citra Mahesa Nusantara/Editor: Diani Sekaring Sejati]
