Tujuan dan Latar Belakang Pengembangan

Last Updated: Wednesday, 21 June 2017 06:48

Bandara Ahmad Yani Semarang (IATA: SRG, ICAO: WAHS) yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I (Persero) saat ini memiliki luas terminal 6.708 m2 dengan kapasitas 800.000 penumpang per tahun. Kapasitas apron (parkir pesawat) Bandara Ahmad Yani hanya bisa menampung 5 pesawat tipe narrow body dan 2 pesawat tipe propeller. Pada tahun 2016 sendiri, Bandara Ahmad Yani Semarang telah melayani 4,2 juta pergerakan penumpang dan 62,1 ribu pergerakan pesawat. Dengan kata lain, Bandara Ahmad Yani Semarang telah mengalami kelebihan kapasitas atau lack of capacity.

Berikut trafik Bandara Ahmad Yani Semarang 6 tahun terakhir:

trafik srg

 

 

Demi memberikan pelayanan prima kepada pengguna jasa bandara, serta menunjang perekonomian dan sektor pariwisata kota Semarang sebagai Ibukota Provinsi Jawa Tengah, PT Angkasa Pura I (Persero) melaksanakan pengembangan Bandara Ahmad Yani Semarang yang berkonsep Floating Eco Airport. Proyek ini telah dilakukan groundbreaking pada tanggal 17 Juni 2014 oleh Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Direktur Utama  PT Angkasa Pura I (Persero) Tommy Soetomo, KSAD Budiman, dan Pangdam IV Diponegoro Sunindyo.

Dengan dilaksanakannya proyek pengembangan, Bandara Ahmad Yani Semarang akan memiliki terminal baru dengan luasan 58.652 m2 yang dapat menampung 6 juta penumpang per tahun. Apron juga akan diperluas  sehingga mencapai 79.087 m2 dan dapat menampung 2 pesawat tipe wide body dan 10 pesawat tipe narrow body.

"Pembangunan Bandara Ahmad Yani Semarang merupakan bagian dari pembangunan maupun pengembangan sarana dan prasarana transportasi baik darat, laut, maupun udara. Pembangunan Bandara Ahmad Yani juga akan memperlancar mobilitas arus manusia, barang, dan jasa di Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, melalui pembangunan Bandara Ahmad Yani ini dan penyediaan infrastruktur transportasi lainnya yang memadai, diharapkan dapat mendorong konektivitas yang pada gilirannya dapat menurunkan biaya transportasi dan biaya logistik. Sehingga dengan demikian dapat meningkatkan daya saing produk, dan mempercepat gerak ekonomi." - EE Mangindaan, Menteri Perhubungan RI.

 

Contact us:

Website: www.ap1.co.id