Siaran Pers
- Details
- Last Updated: Tuesday, 03 October 2017 01:37
13 September, 2016
“ KOMITMENT ANGKASA PURA I DALAM UPAYA PERCEPATAN PROYEK STRATEGIS NASIONAL “
Yogyakarta
Proyek Pembangunan Bandar Udara Internasional Yogyakarta yang rencananya akan dibangun di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo dengan 5 Desa terdampak yaitu Glagah, Palihan, Sindutan, Jangkaran, Kebonrejo dengan luas wilayah yang digunakan dalam IPL (645,6291 ha) dan hasil realisasi fisik pengukuran keliling seluas 587,2605 ha. Saat ini, Proyek Persiapan yang sedang dalam tahap Pengadaan Tanah sedang dalam tahap pembayaran nilai ganti kerugian yang dilaksanakan pada tanggal 14 September 2016 s/d 4 Oktober 2016 di 5 Balai Desa terdampak.
Pembayaran nilai ganti kerugian oleh PT. Angkasa Pura I (Persero) akan didampingi oleh Kejaksaan Tinggi DIY (Selaku Tim Pendamping) dalam penanganan permasalahan hukum pada tahap pelaksanaan dan penyerahan hasil pengadaan tanah. Tim Pendamping Kejaksaan Tinggi DIY membantu PT. Angkasa Pura I (Persero) dalam hal bantuan hukum (litigasi di pengadilan), pertimbangan hukum (pendampingan dan pendapat hukum), dan tindakan hukum lainnya sebagai fasilitator atau mediator dalam perselisihan antar lembaga.
Pada saat pembayaran, Kakanwil BPN DIY sekaligus akan melakukan pelepasan hak dengan total ± 2413 bidang dan jumlah yang dibayarkan yaitu Rp 1.944.033.342.000 Trilyun. Jumlah bidang tersebut milik pihak yang berhak yang pada saat kegiatan musyawarah bentuk ganti kerugian memilih uang sebagai bentuk ganti kerugian yang disepakati dalam bentuk penandatanganan Berita Acara.
Project Manager NYIA, R. Sujiastono menyampaikan bahwa pasca pembayaran, PT. Angkasa Pura I (Persero) tidak akan lepas tangan begitu saja tetapi turut mengawal masyarakat agar dapat memanfaatkan uangnya secara benar. “ Kami akan tetap mengawal masyarakat dengan dibantu banyak pihak terkait seperti Pemda DIY, Pemkab KP, Dinas PU, dll. Kami juga menyampaikan apresiasi kepada warga yang telah ikhlas menyerahkan lahan dan bangunannya yang merupakan bukti dukungan dari masyarakat untuk kelancaran pembangunan bandara baru New Yogyakarta International Airport.”